JOURNAL OF SOLITUDE

Solitude is my idea, to meet God

Kamis, 29 Desember 2016

Jalan PEKSIMIDA ke PEKSIMINAS XIII 2016

Boleh dong, sebelum akhir tahun saya merangkum perjalanan selama 2016?
Tahun ini begitu luar biasa bagi saya. Saya pernah berharap bisa pergi dari pulau Jawa, terkabul dengan ikut PEKSIMINAS XIII di Kendari. Mendapatkan juara 2 saat itu adalah anugerah dan rizki tak terduga buat saya.
Allah Maha Luar Biasa.

 Mari, ikut saya mengenang perjalanan berangkat PEKSIMINAS XIII. Pertama saya ikut PEKSIMIDA Jawa Tengah yang dilaksanakan di Universitas Muria Kudus. Alhamdulillah, tidak terduga menjadi juara pertama.
Awalnya niat saya ingin jalan-jalan. Memang, sehari sebelum lomba, saya diajak ziarah ke dua makam dua wali di Kudus, yaitu Sunan Kudus dan Sunan Muria.
Foto ini diambil sehabis mandi. Healaaah, perlu kamu ngerti juga, jarak antara Purwokerto ke Kudus membutuhkan waktu lima jam. Berangkat jam dua belas dan sampai jam lima subuh. Sepanjang jalan di Tulungagung saya muntah beberapa kali. Tentu saja sehabis mandi saya merasa segar, bukan? Nah sebelum masuk mobil, bolehlah, foto dengan latar menara Kudus.
Esok harinya, saya lomba menulis puisi. Ketentuannya, tema ditentukan mendadak, menulis di tempat yang disediakan, dengan waktu 8 jam. Ini berat buat saya. Saat peserta lain sibuk dengan layar laptop, saya sibuk makan. Beberapa kali juga keluar ruangan, duduk glasahan, dan charger laptop saya yang tidak bisa dipakai sama sekali. Padahal saya sedang ending. Tidak ada lagi peserta yang merk laptopnya sama. Seorang peserta lain, sebut saja namanya Warih Budi Prasetya, membantu saya memegangi titik putusnya kabel charger sampai saya tuntas. Dia bilang begini ke saya; "Kayaknya kamu yang jadi juara 1. Soalnya chargernya bermasalah." Prediksi macam apa ini? Saat itu saya ketawa. Dan prediksinya dia benar.
Setelah PEKSIMIDA, hari-hariku malah buntu saat menulis puisi. Semua yang tertulis lahir sebagai puisi jelek. Saya lebih fokus pada kuliah dan KKN.
Mendekati berangkat ke Kendari, saya merasa galau. Saya lebih banyak jalanjalan juga membaca puisi penyair lain.
Kendari, 11 Oktober 2016. Perjalanan sejak Subuh sampai Magrib. Lewat doa yang dititipkan pada semua tangkup tangan. Stasiun Purwokerto - Stasiun Purwosari - Bandara Adisumarmo - Bandara Soekarno Hatta - Bandara Juanda - Bandara Halu Oleo. Seumur hidup saya, inilah pertama kali melakukan perjalanan jauh.
Pada malam pembukaan, rasa bangga saya meluap. Bertemu mahasiswa se-indonesia, melihat tiap daerah menyajikan busana adatnya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar