JOURNAL OF SOLITUDE

Solitude is my idea, to meet God

Senin, 08 Juni 2015

Surat kepada yang Terhormat



Tuan dan nyonya, hari ini saya izin untuk tidak bekerja seperti yang ditugaskan. Kemarin saya bertemu dengan pacar saya, dan ia mengatakan bahwa saya terkena penyakit Hippopotomonstrosesquippedaliophobia. Sekali itu saya membencinya. Tetapi saya tidak bisa menahan rasa benci kepadanya. Saya bilang akan mengunjungi rumahnya, lewat telepon ia berkata begini:
“Rumahku adalah kata-kata. Dindingnya dihiasi oleh morfem dan partikel. Aku ingin kau merawat rumahku dengan gembira. Tetapi bagaimana jika kau sendiri punya penyakit hippopotomonstrosesquippedaliophobia? Kau masih mencintaiku, bukan? Kita bisa hidup bersama, menikmati pagi dengan metafora, aroma diksi, lalu mabuk oleh kata-kata. Pekerjaan kita adalah merangkai kata-kata, kita punguti huruf demi huruf, lalu kita bisa hidup dan dihidupi kata-kata. Bagaimana?”
Hari ini saya akan berobat. Saya akan pergi ke toko furnitur untuk membeli rak buku. Setelah itu saya akan membeli buku-buku filsafat, spiritual, religi, psikologi, sastra, riset, kamus, dan koran. Tuan dan nyonya, jadi, bolehkah saya berlibur untuk hari ini saja?
Tiga bulan yang lalu saya bertemu dengan teman sebangku saya ketika SMA. Ia mengajakku mampir ke rumahnya, dan saya menurutinya. Saya diajarkan bagaimana cara menjadi perempuan yang baik. Ia bilang, istri yang baik adalah yang bisa memasak dengan lezat. Saya percaya saja, karena masakan ibuku juga rasanya lezat. Berbeda dengan masakan sayurku yang berasa seperti kolak. Begitu legit. Malam itu saya bercerita kepada pacar saya. Ia hanya bilang, “kau bisa membuat masakan yang lezat dengan resep ini, sayang.” Ia menyodoriku buku stilistika. Aku tidak membacanya, sampai sekarang buku itu entah kemana. Kemarin saya memasak sup ayam, dan rasanya juga masih seperti kolak.
Tuan dan Nyonya, kira-kira dua bulan yang lalu saya bertemu dengan sahabat SMP di sebuah pesta pernikahan. Saya merasa sangat pangling kepadanya. Waktu bertemu, ia memakai kamisol. Entah harus saya bilang cantik atau ayu. Ia pandai merias diri. Lagi-lagi, saya diajak untuk mengunjungi rumahnya. Ia mengajari saya bagaimana menjadi perempuan. Katanya, menjadi perempuan itu setidaknya bisa bersolek setiap hari. Sekali itu saya hanya mengerutkan kening. Aduh, Nyonya, saya teringat dengan anda waktu itu. Nyonya setiap hari terlihat sangat cantik. Lah saya, baru pertama memakai bedak saja, mata saya tiba-tiba iritasi karena ketaburan bedak tadi. Ketika bertemu dengan pacar saya, ia hanya bilang begini: “Kau adalah perempuan selamanya, sayang. Kau mau terlihat lebih perempuan? Aku punya tipsnya.” Lalu ia memberiku buku dongeng serial kancil. Saya sungguh makin tidak mengerti dengannya. Saya hanya membukanya, ada gambar-gambar berwarna. Seperti kisah-kisah yang pernah saya dengar dari ibu saya ketika sebelum tidur. Lagi-lagi buku itu entah dimana keberadaannya.
Atau cerita saya sebulan yang lalu, sebelum saya bekerja menjadi tukang kebun di rumah tuan dan nyonya. Saya diusir dari kost karena sudah sebulan tidak membayar. Saya mengemis di rumah pacar saya untuk tinggal beberapa hari. Kala itu saya sangat senang karena diizinkan menghuni rumahnya. Rumahnya dirimbuni oleh lembaran-lembaran kertas, tumpukan buku, dan berjubal rak buku. Saya mendapat tempat tidur di situ. Saya rasa ruangan itu merebak bau asing bagi hidungku. Entah bau usang atau bau kecoa. Setiap pagi pacar saya memberikan buku untuk dibaca. Entah sebab apa pula, suatu hari saya pusing untuk memasuki rumah itu. Sudah dua kali saya pingsan ketika mencium aroma ruangan.
Nyonya telah menyelamatkan hidup saya. Setiap pagi saya hanya mencium aroma bunga. Sahabat saya adalah floret dan putik-putik. Malam kemarin saya bermimpi, saya ditinggal pacar saya. Rumahnya yang berisi buku-buku ia jual dan akan dibangun salon kecantikan. Pagi itu saya meneleponnya dan bercerita tentang mimpi saya. Ia menyatakan bahwa mimpi saya adalah kebenaran niatannya. Ia bilang, ia ingin menjadikan saya sebagai perempuan. Maka hari ini saya izin meninggalkan bunga-bunga.
*hippopotomonstrosesquippedaliophobia adalah phobia dengan kata-kata panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar