JOURNAL OF SOLITUDE

Solitude is my idea, to meet God

Senin, 06 Oktober 2014

Obor



Entah yang keberapa kalinya kau melesat. hilang entah kemana. sedangkan ranting-ranting bambu tidak pernah mendesau, menangis, atau pun berteriak: memanggil namamu. dan aku harus menjelma bulan, agar bisa menyalakan malam yang demikian menyayat nadiku: dengan ilalang yang menusuk malam. dan angin yang menjelma petir. mengoyak jantungku; sampai berebut nyawa dengan Izrail.
Aku harus menyusuri jalanan sunyi, yang dihiasi nyala pucat, seperti di tepi gerbang rumahmu.

Purwokerto, Mei 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar