

Of Mice and
Man, novel klasik karya John Steinbeck mengingatkan saya pada film animasi
Indonesia “Adit dan Sopo Jarwo”. Tentu saja ini menurut saya.
Of Mice And
Men mengisahkan perjalanan dua orang pengelana. George dan Lennie adalah
tokoh utama yang selalu bersama. George digambarkan sebagai lelaki dengan tubuh
tinggi-kecil, dan Lennie punya badaan lebih besar, jika berjalan seperti
gorila. Lennie mempunyai tenaga yang lebih dari orang biasanya. Tetapi dia
dungu, pelupa, dan kekanak-kanakan. Mimpi mereka adalah mempunyai sebuah tanah
dengan rumput-rumput hijau, dan mereka memelihara kelinci-kelinci yang nantinya
dirawat Lennie. Begitulah cerita impian mereka yang senantiasa diulang-ulang
George kepada Lennie. Saya tidak akan berkisah tentang kenapa George akhirnya
menembak Lennie setelah membunuh istri Curley.
George dan
Lennie. Jarwo dan Sopo—Adit dan Dennis. Saya melihat
ada kesamaan karakter yang dibuat. Apakah penulis skenario terinspirasi dari Of
Mice And Men-nya Steinbeck? Entahlah. Menurut saya, mereka punya
kesamaan-kesamaan. George, Adit, dan Jarwo, sama-sama berpostur tubuh yang
lebih kecil. Mereka adalah otak dari segala yang akan mereka lakukan bersama
seorang sahabatnya. Sementara Lennie, seperti yang dikarakterkan sebagai Sopo
dan Dennis, adalah sahabat yang sejati. Senantiasa dibimbing si tubuh kecil. Seringkali
mereka dungu dan bodoh. Menurut saja apa yang telah diperintahkan.
Kesimpulannya,
saya tidak mengatakan bahwa orang berpostur tubuh kecil lebih cerdas dari orang
berbadan besar.
Purwokerto, 13
July 2016
foto:
s-media-cache-ak0.pinimg.com/736x/7d/63/73/7d6373eb9504fb662821f9dbe46c30b4.jpg
www.aktual.com/wp-content/uploads/2015/08/51-11agus2015-Adit-dan-Sopo-Jarwo.jpg