JOURNAL OF SOLITUDE

Solitude is my idea, to meet God

Senin, 06 Oktober 2014

Bola-bola Air



tidak ada yang lebih niscaya daripada bolabola air. setiap gelembungnya menjelma replika bianglala, lalu kau mengaca kepadanya.
Setelah kau tiupkan rahim bolabola air, udara di dalamnya menyimpan seribu kenangan. berserak di pelataran batinmu. memoar sebelas tahun silam.
Lalu seekor kupukupu terbang menyusuri musim rahasia di hatimu, mengisap rindu kepada satu. metamorfosa: kau meninggalkan euforia. dan bertapa menyusun jelaga pada tubuhmu.
Aih, sebaiknya jangan kau lakukan itu, sayang. Bolabola air masih terbang ke pangkuanmu yang menghampar. Ikuti angin di matamu, angan di batinmu. Menghempaskannya di tubuh hawa, bukan berarti kau ikut mati di pusaran waktu.
Masih ada rahim yang bakal lahirkan bolabola air. Katamu, ia bersama angan yang nisbi.
Purwokerto, Oktober 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar