JOURNAL OF SOLITUDE

Solitude is my idea, to meet God

Minggu, 20 April 2014

Singgasana Raja


Kingdom dan Regnum[i]

adalah kau dan aku yang selalu bertanya

siapa Raja sesungguhnya


Langit membelah lalui malam yang telanjang

kau dan aku masih bertanya tentang raja

kepada bintang yang melayang

kepada bulan yang membayang

kepada kau dan

aku yang tak pernah tahu


regnum mengalas sucikan raja

dengan dzikir yang tak pernah kering

tetapi

kingdom masih memperrebutkan mahkota

sampai hari mau berhenti


            Purwokerto, 28 Maret 2014




[i] Kingdom dan Regnum adalah nama kerajaan untuk Binatang dan Tumbuhan

Kau Aku yang Papa


Pohon tidak memandang siapa

Kau atau aku yang papa

Karena ranting tak pernah menunjuk kepada

aneka


sedang kau dan aku bukanlah pohon

yang setiap menatap tak pernah kosong

yang setiap memberi tak pernah iri

yang setiap cinta

mengalirkan mesra


namun kau dan aku adalah papa

menatap cinta kepada luka

merindu hanya kepada pilu

yang tak sempat tersampaikan oleh belenggu


            Purwokerto, 28 Maret 2014

Jatuh Cinta


Sampaikanlah kepada temanmu

Bahwa aku memakan kepayang di kebunnya

Hingga mabuk merasuk jiwa


Sampaikanlah kepada temanmu

Bahwa nanti malam bintang akan terbang

Mengarungi cakrawala di hatinya


Purwokerto, 03 April 2014

Cahaya



Cahaya membagi cahaya

Ke segenap semesta

Kepada matahari, bulan, dan bintang

Sampai langit tertangkap cemburu

Wasilah cahaya semakin memburu


Cahaya menyinari cahaya

Dengan shalawat sepanjang masa

Sampai langit menggetarkan singgasana

Untuk lelaki pemilik cahaya


Purwokerto, 07 April 2014

kosong



/1/

Tuhan kesepian, sayang

Saat malam tidak lagi bercumbu denganmu

Kau lempar purnama lewat jendela

Hingga kamar tertangkap gelap


/2/

Lorong-lorong sepi

Dimakan usia

Kau layangkan tubuh penuh luka

Mengoyak dada, meneguk nyawa

Hingga aku

tiada


Purwokerto, 07 April 2014

Sepasang Sayap Sunyi


Malam bentangkan sayapnya

Saat ia semakin menua

Sedang kau aku saling mengadu pilu

Tentang sembilan puluh sembilan rindu

Sampai-sampai bahasa tidak mampu tengadah

Menunjuk kepada satu arah


Purwokerto, 18 April 2014