JOURNAL OF SOLITUDE

Solitude is my idea, to meet God

Rabu, 19 Maret 2014

Fragmen Cinta Serupa Pohon Keabadian


            : doa tulus sang guru

Ya, engkau memulainya bersama embun yang

dikuntum pagi. Mengukir fajar dengan basmalah

melalui guratan cinta yang menggoda diantara

pohon-pohon. Selaksa doa menembus cakrawala

menggetarkan langit singgasana

engkau ukir nama kami dalam doa-doa yang

dialamatkan pada Tuhan

engkau lantunkan nama kami melalui

bibir basah yang semakin mendesah

dan, doa-pun dikabulkan

lalu, engkau berrumah di hati kami

sampai detik ini, tanggal ini, bulan ini, dan tahun ini


petuah yang ruah dulu engkau suguhkan

terukir dalam ingatan yang takan hilang

mengakar dalam neuron-neuron yang

merasuk hati


Engkau pun laksana pohon yang

mengukirkan sejarah

dengan lingkar yang mengakar dalam

kepastian dan

engkau sebut kami sebagai ranting

yang tumbuh lalu mengering

tetapi, engkau adalah sebuah pohon yang

abadi. Engkau beri kami daun-daun

yang terpasang untuk

menengadah dalam setiap langkah


Purwokerto, 16 Maret 2014